Tuesday 26 January 2016

Cara membuat kerajinan vespa antik dari limbah kaleng minuman

 VESPA ANTIK.        ( GUSMOY , Grisan E/20 Pengabean Dukuhturi Kab Tegal. )


Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia. Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Motor dengan ciri mesin 2 tak ini mempunyai penggemar fanatik. Vespa mempunyai sejarah panjang di Indonesia. Dahulu pada tahun 1970-an skuter Vespa dirakit di Indonesia dan sebagai kendaraan fungsional. Tak heran klub-klub penggemar Vespa (terutama Vespa klasik) menjamur diberbagai kota di Indonesia.
Indonesia adalah rumah dari komunitas penggemar Vespa terbesar kedua di dunia. Dengan demikian ada kemungkinan anda adalah salah satu penggemar moda transportasi dari negeri pizza tersebut. Di Bandung ada seorang pengrajin yang membuat kerajinan miniatur Vespa dari kaleng bekas. Dengan bahan dasar yang sederhana, kaleng bekas minuman berbagai merek disulap oleh Kang Ujang “Unyil” menjadi sebuah kerajinan miniatur Vespa yang unik dan cocok untuk dekorasi rumah. Kang Ujang membuka workshop ini sebenarnya hanyalah untuk menyalurkan kreatifitasnya. Adapun alat yang digunakan untuk pembuatan miniatur motor Vespa ini terbilang sederhana: gunting, tang, lem, dan penggaris.
Keahlian membuat kerajinan tersebut di dapat secara otodidak. Untuk mengasah keterampilannya dalam membuat kerajinan tersebut, ia mencoba dan terus mencoba berbagai macam model. Awalnya, ia melihat kumpulan kaleng bekas teronggok percuma di sekitar rumahnya. Kaleng-kaleng tersebut kemudian ia buat kerajinan miniatur Vespa dan mulai memperkenalkan hasil kerajinan tersebut pada teman-temannya. Rupanya, teman-temannya tertarik dengan hasil karya kerajinannya.
Kelebihan dari kerajinan miniatur Vespa buatan Ujang itu adalah, selain miniatur lebih detail mirip dengan Vespa yang sesungguhnya, juga ditambah sentuhan seni yang ia sajikan pada karya kerajinannya tersebut. Menurut Kang Ujang, awalnya ia sempat frustrasi namun jiwa kreatifnya tak berhenti begitu saja. Hingga pada akhirnya, ia pun mulai mahir membuat miniatur Vespa tersebut. Kini, untuk memproduksi massal, ia sudah memiliki pola dasarnya. Meski demikian, dalam proses pembuatannya tetaplah harus dibarengi dengan kesabaran tinggi.
Sebelum memutuskan menjadi pengrajin kaleng bekas, Ujang pernah bekerja di perusahaan pengolahan kayu. Bahkan dia pernah membuat wayang kayu. Namun, keterampilan dalam bidang kayu tersebut tak ia praktikkan dalam membuat kerajinan yang kini menjadi sumber penghidupannya. Menurutnya, bahan kayu sudah terlalu umum dan memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sementara bahan kaleng itu alami tanpa mesin. Kalau kayu harus dibor, diampelas.
Untuk satu buah produk kerajinan miniatur Vespa, Ujang menggunakan bahan dasar dari sekitar 4 – 6 kaleng bekas minuman, meski hal tersebut tergantung pada besar- kecilnya unuran miniatur tersebut. Dalam sehari, rata rata sepuluh miniatur Vespa bisa diselesaikannya. Untuk menambah kesan unik pada kerajinan miniatur Vespa tersebut, ditambahkan per pada bagian bawahnya agar dapat bergerak gerak seperti layaknya dekorasi mobil.

0 comments:

Post a Comment