Wednesday, 14 September 2016

CARA MEMBUAT ANEKA KERAJINAN DARI BAHAN LUNAK

A Pengertian Bahan Lunak

Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari material tersebut. Terdapat tiga kategori bahan, yaitu:

·    Bahan lunak, yaitu material yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk. Contoh yang sering dipakai dalam pembuatan produk karya kerajinan tangan adalah sabun batangan, lilin parafin, tanah liat dan clay.
·    Bahan sedang, yaitu material yang memiliki sifat fisik tidak terlalu lunak, namun juga tidak terlalu keras. Contohnya kayu waru, kayu randu, kayu sengon dan kayu balsa.
·    Bahan keras, yaitu material yang memiliki sifat fisik keras sehingga sulit dibentuk. Contohnya batu, padas, kayu jati.

B Jenis Bahan Lunak untuk Kerajinan Tangan

1 Sabun Batangan

Sabun adalah surfaktan yang dipakai dengan air untuk mencuci dan membersihkan. Surfaktan artinya molekul yang memiliki gugus polar yang suka-air (hidrofilik) dan gugus non-polar yang suka-minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air.

Umumnya sabun berupa padatan tercetak yang disebut batang, sehingga disebut sebagai sabun batangan. Meskipun saat ini terdapat jenis sabun cair, namun yang dipakai dalam kerajinan tangan adalah sabun batangan.





2 Parafin


Sabun Padat dan Sabun Padat Transparan



Parafin merupakan salah satu bentuk dari hasil olahan minyak bumi. Parafin menjadi bahan dasar dalam pembuatan produk karya kerajinan lilin hias. Bahan ini berbentuk lempengan, namun ada juga berupa pellet atau butiran.

Parafin memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
·    Titik-leburnya 56oC hingga 60oC
·    Tidak berwarna
·    Tidak beracun
·    Dalam keadaan cair menyerupai air

Parafin mengalami penyusutan yang rendah, sehingga kurang baik untuk pembuatan lilin cetak. Oleh karena itu diperlukan bahan tambahan (additive) yaitu Sterin.

Paraffin lempengan dan Bahan Additive Sterin





3 Tanah Liat

Tanah liat dihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerak bumi. Tanah liat memiliki karakteristik:

·    Sulit menyerap air sehingga lahan yang berupa tanah liat primer tidak cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.
·    Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
·    Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
·    Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar dengan suhu diatas 1.000oC.

Jenis tanah liat:


·    Tanah liat primer, dihasilkan dari pelapukan batuan karena tenaga endogen namun tidak berpindah dari batuan induknya, sehingga sifatnya lebih murni daripada tanah liat sekunder. Tanah liat jenis ini berwarna putih atau putih kusam. Termasuk tanah liat jenis ini adalah kaolin, bentonite, feldspatik, kwarsa dan dolomite.


1 comments: