Begitu mudah untuk diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Ya itulah.. Berubah.
Kita semua kadang selalu menginginkan perubahan dalam hidup. Namun kita tak
pernah berusaha melakukan perubahan, baik itu sikap, perilaku maupun perbuatan.
Padahal semua orang berpeluang untuk berubah, karena semua orang berpeluang untuk
mendapat keridhaan-Nya.
Semua orang memerlukan perubahan dalam hidupnya. Ya, berubah untuk jadi lebih baik pastinya. Sebab kalau kita berubah untuk jadi lebih baik karena Allah, Allah akan mendekatkan kita dengan orang yang baik pula. Namun apakah hal ini masih sebatas keinginan dan belum diwujudkan dalam bentuk tindakan yang nyata? Tidak mengapa, sudah ada keinginan pun sudah bagus .
Berubah itu tidak salah , asalkan menjadi lebih baik. Untuk berubah ke arah kebaikan itu tidak mudah, memerlukan pengorbanan, kesabaran, dan ketekunan. Jadi berubah itu tidak bisa langsung sekaligus kaya power ranger, sekali bilang berubah langsung berubah, tapi berubah itu sedikit demi sedikit, step by step.
Semua orang memerlukan perubahan dalam hidupnya. Ya, berubah untuk jadi lebih baik pastinya. Sebab kalau kita berubah untuk jadi lebih baik karena Allah, Allah akan mendekatkan kita dengan orang yang baik pula. Namun apakah hal ini masih sebatas keinginan dan belum diwujudkan dalam bentuk tindakan yang nyata? Tidak mengapa, sudah ada keinginan pun sudah bagus .
Berubah itu tidak salah , asalkan menjadi lebih baik. Untuk berubah ke arah kebaikan itu tidak mudah, memerlukan pengorbanan, kesabaran, dan ketekunan. Jadi berubah itu tidak bisa langsung sekaligus kaya power ranger, sekali bilang berubah langsung berubah, tapi berubah itu sedikit demi sedikit, step by step.
1. Niat.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah keadaan diri mereka (Q.S. Ar-Ra’d : 11)
2. Mulai dari sekarang
“Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mempercepatnya. (Q.S. Al-A’raf : 34)
3. Bersama Orang Soleh
Sabda Rasulullah S.A.W : “Sesungguhnya sahabat yang soleh itu umpama penjual minyak wangi. Jika kita tidak membeli darinya, tetap kita akan terkena bau wangi darinya. Sedangkan sahabat yang jahat pula, umpama tukang besi. Walaupun tidak terkena percikan api tetap kita merasa panas dan terbawa busuk darinya.”
4. Istiqomah
Sabda Rasulullah S.A.W : “Wahai manusia lakukanlah amaln mengikuti keupayaan kamu. Sesungguhnya Allah tidak jemu sehinggalah kamu jemu. Amalan yang paling Allah sukai ialah amalan yang berterusan walaupun sedikit.”
5. Tawadu’
Fudhayil ibn ‘Iyadh berkata : "Jika kamu boleh membuatkan dirimu tidak dikenali, maka lakukanlah. Apa salahnya jika kamu tidak dipuji? Apa salahnya jika kamu dikeji oleh manusia tapi dipuji di sisi Allah?"
6. Do’a
“Ya Allah terangkanlah hatiku seperti terangnya hati orang-orang yang arif. Pahamkan aku perkara agama.”
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah keadaan diri mereka (Q.S. Ar-Ra’d : 11)
2. Mulai dari sekarang
“Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mempercepatnya. (Q.S. Al-A’raf : 34)
3. Bersama Orang Soleh
Sabda Rasulullah S.A.W : “Sesungguhnya sahabat yang soleh itu umpama penjual minyak wangi. Jika kita tidak membeli darinya, tetap kita akan terkena bau wangi darinya. Sedangkan sahabat yang jahat pula, umpama tukang besi. Walaupun tidak terkena percikan api tetap kita merasa panas dan terbawa busuk darinya.”
4. Istiqomah
Sabda Rasulullah S.A.W : “Wahai manusia lakukanlah amaln mengikuti keupayaan kamu. Sesungguhnya Allah tidak jemu sehinggalah kamu jemu. Amalan yang paling Allah sukai ialah amalan yang berterusan walaupun sedikit.”
5. Tawadu’
Fudhayil ibn ‘Iyadh berkata : "Jika kamu boleh membuatkan dirimu tidak dikenali, maka lakukanlah. Apa salahnya jika kamu tidak dipuji? Apa salahnya jika kamu dikeji oleh manusia tapi dipuji di sisi Allah?"
6. Do’a
“Ya Allah terangkanlah hatiku seperti terangnya hati orang-orang yang arif. Pahamkan aku perkara agama.”
Terakhir ucapkanlah dalam hati: "Aku memang bukan orang baik. Aku hanya seorang hamba yang lemah, yang tidak luput dari salah dan khilaf. Tapi aku punya cita-cita untuk menjadi baik. InsyaAllah aku akan terus berusaha, berdo’a dan bertawakal agar ditetapkan hati dan istiqomah dalam memperoleh cinta Ilahi". Aminnnnn
0 comments:
Post a Comment